anda pembaca ke....

berita favorit

Sabtu, 03 Januari 2015

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH UMUR AIR KELAPA UNTUK PERENDAMAN BIJI KACANG HIJAU



LAPORAN PENELITIAN PENGARUH UMUR AIR KELAPA UNTUK PERENDAMAN BIJI KACANG HIJAU



Oleh    : Annisa Zulfah
Kelas   : XII IPA 1
No       : 10



SMA NEGERI 1 JETIS
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penelitian ini dapat penulis selesaikan. Walaupun hasilnya masih jauh dari sempurna, namun sebagai awal pembelajaran sehingga bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada
  1. Kepala sekolah SMA N 1 Jetis, Bapak Drs. Herman Priyana yang senantiasa mendukung terlaksananya penelitian ini
  2. Dra. Yati Utami P, M.Pd selaku guru biologi dan pembimbing penelitian ini, yang telah banyak memberikan arahan, nasihat dan ilmunya, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan
  3. Orang tua yang selalu membantu, mendukung dan memfasilitasi selama penelitian ini berlangsung
  4. Teman-teman XII IPA 1 yang telah membantu dan mendukung penelitian ini.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Namun demikian, penelitian ini masih perlu perbaikan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dari pembaca, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Bantul, November 2014


DAFTAR ISI



BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Kacang hijau merupakan salah satu komoditas yang cukup penting di Indonesia.
Banyak petani yang menanam kacang hijau dilahan mereka. Biasanya, para petani sering menggunakan zat pengatur tumbuh kimia buatan pabrik untuk mempercepat dan meningkatkan produktivitas tanaman kacang hijau dengan harga yang cukup mahal. Dengan biaya yang mahal tersebut, para petani hanya akan memperoleh keuntungan yang sedikit. Namun, ternyata didalam air kelapa terkandung hormon yang mampu mempercepat perkecambahan, mempercepat pertumbuhan tunas, merangsang aktivitas sel sehingga lebih cepat membelah. Dengan adanya hormon alami yang terkandung dalam air kelapa, para petani dapat menggunakanya sebagai pengganti zat pengatur tumbuh kimia tanpa khawatir lagi akan biaya yang mahal, meningkatkan produktivitas tanaman, dan mendapatkan keuntungan lebih.

B.   Rumusan Masalah

1.      Apakah ada pengaruh penggunaan air kelapa muda dan air kelapa tua untuk perendaman biji kacang hijau ?
2.      Pada rendaman air apakah yang menyebabkan biji kacang hijau lebih cepat berkecambah dan lebih cepat tumbuh ?

C.   Tujuan

1.      Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan air kelapa muda dan air kelapa tua untuk perendaman biji kacang hijau.
2.      Mengetahui pada rendaman air apa yang menyebabkan biji kacang hijau lebih cepat berkecambah dan lebih cepat tumbuh.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.   Dasar Teori

1.      Kacang Hijau
Kacang hijau adlah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume, setelah kedelai dan kacang tanah.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyimpang pada bagian utama, berbenruk bulat berbulu. Warna batang dan cabanagnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Dalam dunia tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi         : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Kelas         : Dicotyledone
Ordo          : Rosales
Family       : Leguminosae (Fabaceae)
Genus        : Vigna
Spesies      : Vigna radiate atau Phaseolus radiates
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacng hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kanang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain. Biji kacang hijua terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%)dan lembaga (2%). Pada bagian kulit biji kacang hijau mengandungmineral antara lain fosfor (P), kalsium (Ca), dan besi (Fe). Kotiledon banyak mengandung pati dan serat, sedangkan lembaga merupakan sumber protein dan lemak. Dalam perdagangan di Indonesia hanya dikenal dua macam mutu, yaitu kacang hijau besar dan kacang hijau kecil. Kacang hijau biji besar digunakan untuk bubur dan tepung, sedangkan yang berbiji kecil digunakan untuk membuat taoge.
Warna biji kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam. Tanamana kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya.

a.                   Manfaat kacang hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 20% dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau lemak yang rendah dan sangat baik untuk mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.

b.                     Kandungan gizi kacang hijau
Berikut ini adalah kandungan gizi kacang hijau per 100 gram bahan:
Kandungan Gizi
Kacang Hijau
Kalori (kal)
323
Protein (g)
22
Lemak (g)
1,5
Karbohidrat (g)
56,8
Kalsium (mg)
223
Zat besi (mg)
7,5
Fosfor (mg)
319
Vitamin A (SI)
157
Vitamin B1 (mg)
0,46
Vitamin C ( mg)
10
Air (g)
15,5

                    

2.      Air Kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh
      Air kelapa merupakan salah satu produk tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan dan pertumbuhan tanaman. Air kelapa mengandung sitokinin, fosfor dan kinetin yang berfungsi mempergiat pertumbuhan tunas dan akar. Selama ini aiar kelapa banyak digunakan di laboratorium sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.
Air kelapa mengandung auksin dan sitokinin. Auksin yang berfungsi dalam menginduksi pemanjangan sel, mempengaruhi dominansi apikal, penghambatan pucuk aksilar dan adventif serta inisiasi pengakaran sedangkan sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dalam jaringan dan merangsang pertumbuhan tunas. Air kelapa yang baik adalah air kelapa muda yang daging buahnya berwarna putih, belum keras. Sitokinin bersama dengan auksin mempunyai peranan penting untuk kemampuan mendorong terjadinya pembelahan sel dan diferensiasi jaringan tertentu dalam pembentukan tunas pucuk dan pertumbuhan akar. Namun demikian, peranan sitokinin dalam pembelahan sel tergantung pada adanya fitohormon lain terutama auksin.
Komposisi nutrisi dari air kelapa dipengaruhi oleh jenis buah dan perbedaan tingkat kemasakan buah. Sebagai tambahan, asam sikimik dan quinon juga ditemukan dalam air kelapa yang berbeda jenis dan tingkat kematangannya. Jumlah maksimum terdapat dalam air kelapa yang berasal dari kelapa hijau yang muda
Auksin dapat mempercepat pembentukan dan perpanjangan batang dan daun, auksin juga berperan dalam perpanjangan dan pertumbuhan awal akar. Disamping itu auksin juga dapat menaikkan tekanan osmosis, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, mengurangi tekanan dinding sel, meningkatkan sistesis protein, meningkatkan plastisitas, dan pembangunan dinding sel. Kesemuanya ini adalah merupakan penunjang dalam perkembangan tanaman.
Sitokinin, diproduksi dalam jaringan yang sedang tumbuh aktif, khususnya pada akar, embrio, dan buah. Sitokinin yang diproduksi di dalam akar, akan sampai ke jaringan yang dituju, dengan bergerak ke bagian atas tumbuhan di dalam cairan xylem. Bekerja bersama-sama dengan auksin dan sitokinin menstimulasi pembelahan sel dan mempengaruhi lintasan diferensiasi. Efek sitokinin terhadap pertumbuhan sel di dalam kultur jaringan, memberikan petunjuk tentang bagaimana jenis hormon ini berfungsi di dalam tumbuhan yang lengkap

B.   Hipotesis

1.      Air kelapa muda dan air kelapa tua berpengaruh dalam perendaman biji kacang hijau.
2.      Pada biji kacang hijau yang direndam dengan air kelapa muda akan lebih cepat berkecambah dan lebih cepat tumbuh.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.   Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah biji kacang hijau.

B.   Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Agustus – 20 Oktober 2014

C.   Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di area sekitar Green House SMA N 1 Jetis.

D.   Alat dan Bahan

Alat :
·         Gelas plastik
·         Gelas ukur
·         Penggaris
Bahan :
·         Air kelapa muda
·         Air kelap tua
·         Air
·         Biji kacang hijau
·         Tanah
·         Polybag ukuran 11x15 cm

E.   Cara Kerja

1.      Kacang hijau + air kelapa muda
Menyiapkan alat dan bahan.
Menakar air kelapa muda sebanyak 100 ml.
Memasukkan air kelapa muda yang sudah ditakar kedalam gelas plastik pertama.
Merendam kacang hijau kedalam gelas plastic yang berisi air kelapa muda selama semalam.
Menyiapkan polybag, beri nama KM 1, KM 2, KM 3.
Mengisi polybag dengan tanah.
Menanam kacang hijau yang sudah direndam kedalam polybag.
Mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau sampai daunnya muncul.

2.      Kacang hijau + air kelapa tua
Menyiapkan alat dan bahan.
Menakar air kelapa tua sebanyak 100 ml.
Memasukkan air kelapa tua yang sudah ditakar kedalam gelas plastik kedua.
Merendam kacang hijau kedalam gelas plastik yang berisi air kelapa tua selama semalam.
Menyiapkan polybag, beri nama KT 1, KT 2, KT 3.
Mengisi polybag dengan tanah.
Menanam kacang hijau yang sudah direndam kedalam polybag.
Mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau sampai daunnya muncul.

3.      Kacang hijau + air biasa
Menyiapkan alat dan bahan.
Menakar air biasa sebanyak 100 ml.
Memasukkan air biasa yang sudah ditakar kedalam gelas plastik ketiga.
Merendam kacang hijau kedalam gelas plastic yang berisi air biasa selama semalam.
Menyiapkan polybag, beri nama AB 1, AB 2, AB 3.
Mengisi polybag dengan tanah.
Menanam kacang hijau yang sudah direndam kedalam polybag.
Mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau sampai daunnya muncul.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Tabel penelitian

No
Indikator
Kelapa Muda
Kelapa Tua
Air Biasa
KM 1
KM 2
KM 3
KT 1
KT 2
KT 3
AB 1
AB 2
AB 3
1
Muncul kecambah
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 1
dihari ke 2
2
Muncul daun
dihari ke 3
dihari ke 3
dihari ke 3
dihari ke 3
dihari ke 4
dihari ke 3
dihari ke 3
dihari ke 3
dihari ke 4
3
Rata-rata tinggi batang
3,2 cm
2,7 cm
3 cm
2,6 cm
2,2 cm
2,8 cm
2,3 cm
1,8 cm
2,2 cm

B.   Pembahasan

1)      Pada indikator muncul kecambah, didapat data bahwa kecambah pada semua tanaman yang direndam dengan air kelapa muda(KM1, KM 2, KM 3) muncul pada hari pertama sejak penanaman. Pada air kelapa tua(KT 1, KT 2, KT 3) kecambahnya juga muncul dihari pertama ,sedangkan pada air biasa ada satu biji yang kecambahnya belum muncul di hari pertama penanaman, yaitu pada AB 3. Kecambah pada AB 3 baru muncul dihari kedua setelah penanaman. Hal ini disebabkan adanya kandungan sitokinin dan auksin didalam air kelapa yang merangsang pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan biji yang direndam dengan air biasa. Hal ini membuktikan bahwa perendaman biji kacang hijau menggunakan air kelapa muda ataupun tua berpengaruh pada perkecambahan biji kacang hijau.
2)      Pada indikator kedua yaitu muncul daun diperoleh hasil yaitu: pada biji yang direndam dengan air kelapa muda(KM 1, KM 2, KM 3)  daunnya muncul pada hari ketiga setelah penanaman. Dan pada biji yang direndam dengan air kelapa tua, di hari ketiga hanya ada 2 tanaman yang sudah muncul daunnya yaitu KT 1 dan KT 2, sedangkan pada tanaman KT 3 muncul pada hari keempat . Sedangkan pada biji yang direndam dengan air biasa, dihari ketiga juga hanya ada dua tanaman yang muncul daunnya yaitu AB 1 dan AB 2, sedangkan tanaman AB 3 daunnya muncu di hari keempat setelah penanaman. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan air kelapa muda berpengaruh pada munculnya daun tanaman kacang hijau, karena pada biji kacang hijau yang direnadam dengan air kelapa muda daunnya tumbuh lebih cepat bila dibandingkan dengan biji yang direndam dengan air kelapa tua dan air biasa.
3)      Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang direndam dengan air kelapa muda setelah empat hari setelah penanaman adalah: 3,2 cm pada KM 1; 2,7 cm pada KM 2; dan 3 cm pada KM 3. Sedangkan tanaman yang direndam dengan air kelapa tua adalah: 2,6 cm pada KT 1; 2,2 cm pada KT 2;  dan 2,8 cm pada KT 3. tanaman yang direndam dengan air biasa memiliki rata-rata tinggi 2,3 cm pada AB 1; 1,8 cm pada AB 2; dan 2,2 cm pada AB 3. Dengan demikian,tanaman yang direndam dengan air kelapa muda memiliki rata-rata tinggi lebih besar daripada tanaman yang direndam dengan air kelapa tua dan air biasa. Dan tanaman yang direndam dengan air kelapa tua memiliki rata-rata tinggi lebih besar daripada tanaman yang direndam dengan air biasa. Hal ini disebabkan oleh adanya hormon sitokinin dan giberelin yang terkandung dalam air kelapa, yang menebabkan aktivitas sel menjadi lebih cepat sehingga menyebabkan tanaman yang bijinya direndam dengan air kelapa lebih tinggi daripada tanamana yang bijinya hanya direndam dengan air biasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan air kelapa muda dan tua berpengaruh terhadap tinggi tanaman kacang hijau.

Rata-rata tinggi batang kacang hijau berumur 4 hari yang direndam dengan:
Air kelapa muda>air kelapa tua>air biasa


1.       

BAB V

PENUTUP

A.   Kesimpulan

1)      Penggunaan air kelapa muda dan air kelapa tua  untuk perendaman biji kacang hijau berpengaruh pada perkecambahan biji kacang hijau.
2)      Perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kacang hijau paling cepat adalah pada tanaman yang bijinya direndam dengan air kelapa muda.

B.     Saran

Penggunaan air kelapa sebagai hormon pertumbuhan tidak hanya bisa untuk tanaman kacang hijau saja, namun dapat pula diterapkan pada tanaman lain. Karena dari beberapa penelitian sebelumnya terbukti bahwa penggunaan air kelapa muda sebagai hormon pertumbuhan ini mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah, kacang kedelai, kacang tanah, sayur sayuran hingga tanaman anggrek. Pada tanaman anggrek, penggunaan air kelapa muda dapat merangsang pembungaan.


DAFTAR PUSTAKA

Bey, Y, Syafii, W. dan Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Bulan
Seswita, D. 2010. Penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh



LAMPIRAN

IMG_20140923_174344.jpg      IMG_20140923_174548.jpg
IMG_20140923_174655.jpg      IMG_20140923_174911.jpg
      IMG_20140923_175112.jpg
IMG_20140924_055618.jpg      
      
      
       
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar