LAPORAN PENELITIAN PENGARUH VARIASI WARNA CAHAYA LAMPU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM
Oleh
:
Nama : Ani Muthoharoh
Kelas : XII IPA 1
No : 08
SMA
NEGERI 1 JETIS BANTUL
TAHUN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penelitian ini dapat penulis selesaikan. Walaupun hasilnya
masih jauh dari sempurna, namun sebagai awal pembelajaran sehingga bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya.
Terima
kasih penulis ucapkan kepada
1. Kepala
sekolah SMA N 1 Jetis, Bapak Drs. Herman Priyana yang senantiasa mendukung
terlaksananya penelitian ini
2. Dra.
Yati Utami P, M.Pd selaku guru biologi dan pembimbing penelitian ini, yang
telah banyak memberikan arahan, nasihat dan ilmunya, sehingga penelitian ini
dapat terselesaikan
3. Orang
tua yang selalu membantu, mendukung dan memfasilitasi selama penelitian ini
berlangsung
4. Teman-teman
XII IPA 1 yang telah membantu dan mendukung penelitian ini.
Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya. Namun demikian, penelitian ini masih perlu perbaikan. Untuk itu, saran
dan kritik yang membangun penulis harapkan dari pembaca, sehingga dapat
menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Bantul,
Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap
tanaman selalu berfotositesis untuk menghasilkan makanannya. Salah satu tanaman
yang berfotosinteis adalah tamaman bayam. Bayam adalah taanaman yang relatif
tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan tanaman C4. Faktor faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya. Tanaman umumnya
menggunakan hampir seluruh spektrum warna untuk berfotosintesis. Namun cahaya
yang paling banyak digunakan adalah cahaya warna merah dan ungu. Tapi saat ini
ada alternative cahaya selain cahaya matahari yaitu cahaya lampu. Saat ini
masyarakat cenderung ingin sesuatu yang cepat. Termasuk pada penanaman dan
pemanenan suatu tanaman. Berdasarkan uraian tersebut peneliti melakukan
percobaan dengan judul pengaruh variasi warna cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman bayam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
pengaruh variasi warna cahaya lampu terhadap tanaman bayam?
2. Perlakuan
manakah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman bayam?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
bagaimana pengaruh variasi warna cahaya lampu terhadap tanaman sawi.
2. Mengetahui
perlakuan yang paling baik untuk tanaman bayam.
BAB II
KAJIAN TEORI
Bayam
(Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun
sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber
zat besi yang penting. Terna semusim yang menyukai iklim hangat dan cahaya
kuat. Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan
tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu. Daun bertangkai, berbentuk bulat
telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga tersusun
majemuk tipe tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas
berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan.
Bijinya berwarna hitam, kecil dan keras. Kandungan besi pada bayam relatif
lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom,
protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita
anemia. Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih
dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman
hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang
menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam
biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai
makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan. Akar tunggang bayam juga
dimanfaatkan sebagai obat. Kebanyakan digunakan oleh masyarakat sebagai salah
satu alternatif memenuhi kebutuhan hidup.
Matahari
merupakan sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari diradiasikan
kesegala arah dan hanya sebagian kecil saya yang diterima oleh bumi. Energi
matahari yang dipancarkan ke bumi berupa energi radiasi. Disebut radiasi
dikarenakan aliran energi matahari menuju ke bumi tidak membutuhkan medium
untuk mentransmisikannya. Energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi
berbentuk gelombang elektromagentik yang menjalar dengan kecepatan cahaya.
Panjang gelombang radiasi matahari sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam
micron.
Bagi manusia dan hewan cahaya
matahari berfungsi sebagai penerang. Sedangkan bagi tumbuhan dan organisme
berklorofil, cahaya matahari dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses
fotosintesis. Dalam proses ini energi cahaya diperlukan untuk berlangsungnya
penyatuan CO₂ dan air untuk membentuk karbohidrat.
Lebih lanjut, adanya sinar matahari merupakan sumber dari energi yang
menyebabkan tanaman dapat membentuk gula. Tanpa bantuan dari sinar matahari,
tanaman tidak dapat memasak makanan yang diserap oleh tanah, yang mengakibatkan
tanaman menjadi lemah atau mati
Warna
adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna
putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara
380-780 nanometer. Warna ungu, bagian
dari spektrum yang terlihat yang memiliki panjang
gelombang antara 400-450 nm. Warna biru, bagian dari spektrum yang terlihat
yang memiliki panjang gelombang antara 450-480 nm. Warna hijau, bagian dari
spektrum yang terlihat yang memiliki panjang gelombang antara 480-560 nm. Warna
kuning, bagian dari spektrum yang terlihat yang memiliki panjang gelombang
antara 560-590 nm. Warna oranye, bagian dari spektrum yang terlihat yang memiliki
panjang gelombang antara 590-630 nm. Warna merah, bagian dari spektrum yang
terlihat yang memiliki panjang gelombang antara 630-700 nm.
BAB III
METODE PENELITAN
A. OBYEK PENELITIAN
Tanaman
sawi
B. WAKTU PENELITIAN
NO
|
TANGGAL
|
KEGIATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
02 agustus 2014
|
Merumuskan masalah
|
|
2
|
10 agustus 2014
|
Membuat proposal
|
|
3
|
13 agustus 2014
|
Menyiapkan alat
dan bahan
|
|
4
|
15 agustus 2014
|
Membibit tanaman
|
|
5
|
29 agustus 2014
|
Memindahkan
tanamanan kebesek
|
|
6
|
5 september 2014
|
Pengambilan data I
|
|
7
|
12 september 2014
|
Pengambilan data
II
|
|
8
|
19 september 2014
|
Pengambilan data
III
|
|
9
|
26 september 2014
|
Pengambilan data
IV
|
|
10
|
3 oktober 2014
|
Pengambilan data V
|
|
11
|
10 oktober 2014
|
Pengambilan data
VI
|
|
12
|
17 oktober 2014
|
Pengambilan data
VII
|
|
C. TEMPAT PENELITIAN
Di
green house SMA Negeri 1 JETIS bantul Yogyakarta
D. VARIABEL PENELITIAN
Variable
bebas : variasi cahaya lampu
Variable
terikat : kecepatan pertumbuhan tanaman bayam
Indikator : tinggi, jumlah daun,
warna daun
E. ALAT DAN BAHAN
·
Alat:
Ø Lampu
merah
Ø Lampu
hijau
Ø Kardus
Ø Kabel
Ø Gunting
Ø Stop
kontak
Ø Besek
·
Bahan:
Ø Tanaman
bayam
Ø Tanah
F. PROSEDUR PENELITIAN
·
Menyiapkan alat
dan bahan
·
Membuat
rangkaian listrik
·
Melubangi kardus
dan memasang rangkaian listrik di kardus
·
Membibit tanaman
bayam
·
Memindahkan
tanaman bayam ke besek
·
Menutup tanaman
dengan kardus yang telah dipasang rangkaian listrik
·
Menghubungkan
kabel dengan stopkontak
·
Mencatat hasil
pengamatan pada tabel
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. HASIL
Indikator
|
hasil
I
|
hasil
II
|
hasil
III
|
hasil
IV
|
hasil
V
|
hasil
VI
|
hasil
VII
|
||||||||||||||
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
|
Tinggi
|
6,5
|
7,3
|
7,5
|
7
|
7,8
|
8,7
|
7,5
|
7,6
|
8,5
|
7,7
|
7,8
|
10
|
8,2
|
8
|
13,4
|
8,4
|
8,3
|
15,7
|
8,5
|
|
19
|
jumlah
daun
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
8
|
9
|
8
|
7
|
11
|
10
|
8
|
13
|
10
|
7
|
12
|
11
|
|
14
|
warna
daun
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
HK
|
H
|
H
|
HK
|
H
|
H
|
HK
|
H
|
H
|
K
|
H
|
H
|
|
H
|
B. PEMBAHASAN
1. Pada
perlakuan di lampu cahaya merah, tanaman tumbuh dengan baik. Ditandai
dengan pertumbuhan tinggi tanaman dari
6,5 cm menjadi 8,5 cm. dan daunnya pun tumbuh dengan baik ditandai dengan warna
daun yang hijau dan jumlah daun dari 5 helai menjadi 11 helai.
2. Pada
perlakuan di lampu cahaya hijau, awalnya tanaman tumbuh dengan baik. Ditandai
dengan pertumbuhan tinggi tanaman dari 7,3 cm menjadi 8,3cm. Daunnya pun dari
jumlah 6 helai menjadi 7 helai. Awalnya daun berwarna hijau tetapi lama
kelamaan warna daun menjadi menguning dan akhirnya tumbuhan mati.
3. Pada
non perlakuan atau kontrol, tanaman tumbuh paling baik diantara semua perlakuan.
Ditandai dengan pertumbuhan tinggi tanaman yang awalnya 7,5 cm menjadi 19 cm.
dan daunnya pun tumbuh dengan baik ditandai dengan daun berwarna hijau dan
jumlah daun dari 6 helai menjadi 14 helai.
BAB V
KESIMPULAN
1. Dari
data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa warna cahaya dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman bayam. Ditandai pada perlakuan di cahaya merah tanaman
tumbuh dengan baik, tinggi awal 6,5 cm dan tinggi akhir mencapai 8,5cm. Pada
perlakuan di cahaya hijau awalnya tanaman tumbuh dengan baik tapi akhirnya
mati. Dan pada non perlakuan atau kontrol tanaman tumbuh paling baik. Ditandai
dengan tinggi tanaman yang awalnya7,5 cm menjadi 19cm dan daun berjumlah 14
helai.
2. Perlakuan
yang paling baik untuk tanaman bayam seharusnya di perlakuan pada cahaya merah.
Namun karena daya lampu yang digunakan kurang besar sehingga menyebabkan
tanaman perlakuan di cahaya merah dan hijau pengaruhnya kurang signifikan. Dan
diperoleh tanaman yang tumbuhnya paling baik ada di non perlakuan atau kontrol.
Ditandai dengan tanaman bayam di non perlakuan tingginya mencapai 19cm paling
tinggi diantara tanaman lainnya. Dan daunnya berjumlah 14 helai paling banyak
diantara tanaman yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi,
D.A, dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
Tanaman
di perlakuan cahaya hijau
Tanaman
di perlakuan cahaya merah
Tanaman
control
Alat
yang digunakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar