TUGAS FISIKA
GELOMBANG
ELEKTROMANGNETIK, TEORI ATOM, MANFAAT RADIOISOTOP
Oleh
:
Nama : Ani Muthoharoh
Kelas : XII IPA 1
No : 08
SMA
NEGERI 1 JETIS BANTUL
TAHUN 2014/2015
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1.
PENGERTIAN
Gelombang Elektromagnetik
adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam
suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang
digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
2.
SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang
gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang
tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang
sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti
radiasi X-ray dan Gamma Ray.
1.
Gelombang Radio
Gelombang radio
dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan
dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh
muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut
osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena
pula. Penggunaan
gelombang radio paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa
dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat
peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
2.
Gelombang mikro
Gelombang mikro
(mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas
3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah
yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan
ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s,
maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
3.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi
daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm
sampai 10-1 cm. Jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar
dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter
sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Contohnya adalah panas tubuh manusia, dan bara api ataupun nyala api. Lagi-lagi sumber terbesar salah satu gelombang elektromagnetik ini adalah dari matahari. Sifat istimewa dari jenis sinar ini adalah membawa energi panas yg bila memiliki intensitas yg tinggi bisa jada membakar benda yang dikenainya. Sifat lain yang dimilikinya ialah tak terlihat namun bisa menghitamkan pelat photo, jd bisa dipakai buat penginderaan pd tempat yg gelap. Fungsi lain sinar ini adalah untuk kamera infra merah yg bisa dipakai untuk membikin foto satelit layaknya yg dipakai oleh google earth.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Contohnya adalah panas tubuh manusia, dan bara api ataupun nyala api. Lagi-lagi sumber terbesar salah satu gelombang elektromagnetik ini adalah dari matahari. Sifat istimewa dari jenis sinar ini adalah membawa energi panas yg bila memiliki intensitas yg tinggi bisa jada membakar benda yang dikenainya. Sifat lain yang dimilikinya ialah tak terlihat namun bisa menghitamkan pelat photo, jd bisa dipakai buat penginderaan pd tempat yg gelap. Fungsi lain sinar ini adalah untuk kamera infra merah yg bisa dipakai untuk membikin foto satelit layaknya yg dipakai oleh google earth.
4.
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai
radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan
sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu)
sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Sinar bewarna ungu mempunyai frekuensi paling besar dan
panjang gelombang paling pendek, sebaliknya sinar warna merah mempunyai
frekuensi paling kecil serta panjang gelombang paling panjang. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.
Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet
mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang
gelombagn 10-8 m 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam
nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang
tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi. Karena mempunyai energi kimia maka kita melihat kegunaan nya, yaitu
untuk memendarkan barium-platina-sianida; membunuh kuman dan bakteri; serta
menghitamkan pelat pada foto. Bisa juga penerapan nya sebagai pembeda diantara
uang palsu dan asli. Sumber utama sinar ultraviolet adalah matahari, namun
terdapat juga sumber lainnya yaitu: lampu mercury dan busur karbon.
6.
Sinar X
Umumnya dikenal dengan nama sinar
rontgen. Sinar X mempunyai frekuensi
antara 10 Hz sampai 10 Hz . Panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm
sampai 10 cm. Meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat,
dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium
setebal 1 cm. Selain itu juga untuk memfoto
tatanan tulang yg ada didalam tubuh, agar diketahui bagian tulang mana yg
bermasalah. Penggunaan sinar ini haruslah dengan sangat hati-hati karena bisa
mengionisasi sel hidup kita, terutama dilarang untuk digunakan pada ibu yg
hamil.
7.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai
frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai
10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap
oleh jaringan tubuh. Sinar gamma mempunyai frekuensi paling tinggi dan panjang gelombang
yg paling kecil, dimana dgn begitu ia memiliki daya tembus sangat besar hingga
bisa menembus plat besi. Sinar ini
merupakan hasil dari inti atom yg tak stabil. Kegunaan dalam dunia medis,
memiliki manfaat untuk membunuh sel kanker dan untuk sterilitas berbagai
peralatan/perlengkapan kedokteran.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1.
TEORI ATOM DALTON (1803)
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap
(hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap”.
Dari
kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut :
·
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi
·
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat
kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda
·
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen
·
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom
sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.
1)
Kelebihan teori atom Dalton
·
Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoisier)
·
Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap
(Hukum Proust)
2)
Kelemahan teori atom Dalton
·
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
·
Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling
berikatan.
·
Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan
perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain.
2.
TEORI ATOM J.J THOMSON
Teori atom dalton cukup lama dianut para ahli
hingga ditemukannya elektron bermuatan negatif oleh J.J Thomson pada tahun
1897. Penemuan elektron ini mematahkan teori dalton bahwa atom merupakan materi
terkecil. Oleh karena atom bermuatan negatif, maka Thomson berpikir bahwa ada
muatan positif sebagai penyeimbang.
Dengan demikian atom bersifat netral. Model
atom Thomson menggambarkan bahwa atom merupakan suatu bola yang bermuatan
positif. Sementara itu, elektron ( bagian atom yang bermuatan negatif )
tersebar merata dipermukaan bola tersebut. Muatan – muatan negatif tersebut
tersebar seperti kismis pada roti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan
jumlah muatan negatif sehingga atom bersifat netral.
1)
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
2)
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
3.
TEORI ATOM RUTHERFORD
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa,
yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar
sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul
merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan.
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel
alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa
akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa
kesimpulan bahwa :
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel
alfa diteruskan.
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu
lapisanatom-atom emas, maka di dalam atom emas terdapat partikel yang sangat
kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti
atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran
inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut,
Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan model atom Rutherford
yang menyatakan bahwa : “Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil
dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif".
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
1)
Kelebihan
:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilingi inti.
2)
Kelemahan
:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom.
4.
TEORI ATOM BOHR
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama
Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang
spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan
elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang
atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck.
Diungkapkan dengan empat postulat, sebagai
berikut:
·
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang
diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai
keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.
·
Selama elektron berada dalam lintasan
stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi
yang dipancarkan maupun diserap.
·
Elektron hanya dapat berpindah dari satu
lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah
energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
·
Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki
besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum
sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏,
dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron
mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah
kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor
kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
1)
Kelebihan
:
Bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
2)
Kelemahan
:
Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek
Strack.
5.
TEORI ATOM MODERN
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh
Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman
Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan
prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan
dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari
inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan
kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat
energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini
disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai
saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat
kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk
sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit
terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
·
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang,
sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi
mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk
tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
·
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga
dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan
dalam bilangan kuantum tersebut)
·
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti
H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang
terbesar ditemukannya elektron.
PENGGUNAAN RADIOISOTOP
1.
DIBIDANG INDUSTRY
·
Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian
dalam sebuah benda seperti sinar X, sinar Gamma atau neutron.
·
Untuk mengontrol ketebalan pada industry
kertas, plastic dan logam.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
·
Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala
difusi dalam logam.
·
Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan
Strontium-90 atau sinar beta.
·
Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur
pelabuhan dan terowongan dengan
memasukkan isotop Silikon ke dalam
lumpur.
·
Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik
radiografi.
·
Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala
lampu lebih terang.
2.
DIBIDANG PERTANIAN
·
Sebagai pemberantasan hama, pembentukan bibit
unggul dan penyimpanan.
·
Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.
·
Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru.
·
Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman
hijau dengan Karbon-14.
·
Memandulkan serangga-serangga.
·
Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar
gamma dari Kobalt-60.
3.
Dibidang kedokteran
·
Ca-47, digunakan untuk mengetahui penyakit
tulang dan darah.
·
I-131, digunakan untuk menentukan kelenjar
gondok.
·
K-12, digunakan untuk menentukan penyakit pada
otot.
·
Na-24, digunakan untuk mengetahui penyumbatan
darah pada urat.
·
Tc-99 dan Tl-201, untuk mendeteksi kerusakan
jantung.
·
Xe-133, untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
·
Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau
ginjal dengan Sodium-24.
·
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor
kelenjar gondok dengan Iodium-131
·
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia
dengan Kobalt-60.
·
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh
darah) dengan Natrium-24.
·
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat
kedokteran lain dengan sinar gamma.
·
Co-60,
untuk penyembuhan penyakit kanker dan bahan sterilisasi alat-alat kedokteran.
·
R-32,
untuk penyembuhan penyakit leukemia.
·
I-131,
untuk terapi kenker kelenjar tiroid.
4.
DIBIDANG
HIDROLOGI
·
Untuk mengukur kecepatan aliran air sungai, air
tanah, dan minyak pada pipa.
·
Untuk mendeteksi kebocoran pipa saluran dalam tanah.
·
Untuk menentukan pengendapan lumpur
·
Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida
dalam pipa.
·
Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
·
Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam
tanah.
·
Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan
terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk.
·
Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu
wadah tertutup.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar